Minggu, April 12, 2009

toilet training


Tips Toilet Training

Berikut, dikutip dari buku Understanding Childrennya Lesia Oeterreich, tips toilet training untuk anak kita:
Langkah 1
Jangan terlalu memaksakan si kecl. Toilet training adalah proses yang memerlukan waktu tak sama pasa setiap anak. Ada anak belajar menggunakan toilet pada umur 2 tahun, ada juga yang sanggup pada umur 3,5 tahun.
Langkah 2
Tunjukkan pada anak yang seharusnya dia lakukan dalam kamar mandi. Idealnya, ayah mangajari anak laki-laki dan ibu mengajari anak perempuan.
Langkah 3
Gunakan kata yang biasa digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian tubuhnya serta mengistilahkan BAB dan BAK
Langkah4
Bantu anak mengenali timbulnya keinginan buang air
Langkah 5
Sediakan potty chair untuk berlatih. Ini dapat memberinya ide bagaimana seharusnya alat Bantu tersebut seharusnya digunakan.
Langkah 6
Membacakan potty books buat si kecil. Hal ini membantunya mengerti proses pembuangan dan membantunya tahu anak lain juga belajar menggunakan potty.
Langkah 7
Permudah proses belajar si kecil dengan menggunakan celana yang mudah dibuka.
Langkah 8
Jika si kecil perlu potty-nya, Bantu dia membuka celana, mendudukannya di atas potty, dan tungguilah
Langkah 9
Setelah 4-5 menit Bantu si kecil berdiri. Beri penghargaan dengan pelukan. Jika belum berhasil, besarkan hatinya dengan katakana dia bias mencobanya di lain waktu.
Langkah 10
Basuh dan bersihkan si kecil dengan lembut. Jangan lupa mengajari selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan potty.

Mengenali anak-anak sudah siap untuk toilet training:
Anak sudah:
Bisa mengikuti instruksi sederhana, misalnya melepas pakaian (celana)
Tidak mengompol setidaknya 2 jam dalam sehari
pergi ke toilet sendiri kemudian membuka dan memakai celananya sendiri.
tidak mengompol waktu tidur siang
merasa tidak nyaman jika diapernya kotor
kelihatan tertarik untuk menggunakan toilet atau potty chair
BAB- nya cenderung teratur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar