Rabu, April 29, 2009

Hak-Hak Anak kita


Apa saja hak anak atas diri kita?
Mungkin sebagian akan saya tuliskan di sini:
1 Firman Allah Ta’ala,
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik.” (Al-Baqarah:233)
Pada ayat di atas disebutkan hak anak atas penyusuan.
2. Firman Allah Ta’ala,
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim:6)
Pada ayat di atas dinyatakan hak anak atas pengajaran yang hak dan yang batil untuk menjaganya dari api neraka. Sekaligus hak anak atas penjagaan pengaruh negative dari luar.
3. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut kemiskinan.” (Al Isra: 31)
Ayat di atas menggambarkan hak anak atas perlindungan.
4. Rasulullah Saw bersabda,
“seorang anak tergadaikan dengan (kambing) aqiqah yang disembelih untuknya pada hari ke tujuh kelahirannya, ia diberi nama pada hari tersebut, dan rambutnya dicukur “(Diriwayatkan para pemilik Sunan dan At Tirmidza men-shahih-kan hadist ini)
“Fitrah itu ada lima: Khitan, mencukur rambut di sekitar kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu di ketiak.” (Diriwayatkan Jama’ah)
Hadist tersebut menggambarkan hak anak atas kesehatan dan kebersihan.
5. Rasulullah Saw bersabda
“Ajarilah anak tentang shalat pada usia tujuh tahun dan pukul mereka jika mereka tidak mengerjakannya pada usia sepuluh tahun, serta pisahkan mereka dalam tempat tidur.” (Diriwayatkan Abu Daud dan At Tirmidzi. At Tirmidzi meng-hasan-kan hadist ini dengan sanadnya)
Dalam hadist ini tergambar hak anak akan pendidikan yang terencana dan kemandirian. Mengamati ayat-ayat di atas tergambar dalam benak saya, bahwa tugas utama orangtua adalah menyelamatkan anaknya dari api neraka melalui pendidikan yang baik, terencana melalui tahapan yang jelas, tegas bertanggung jawab, disertai perlindungan yang nyaman.Indah ya, tapi prakteknya, sungguh sulit. Balik lagi deh, namanya juga ibadah selalu ada ujiannya.Wallohu ‘alam

Kamis, April 23, 2009

Berniaga dengan para Malaikat

Fathimah Al Zahra,istri Ali Bin Abi Thalib didatangiseorang pengemis yang meminta sedekah.. Ketika itu, dia hanya mempunyai 50 dirham. Fathimah pun memberikan setengah uangnya kepada pegemis itu. Setelah mendapatkan 25 dirham, si pengemis pergi kembali.
Di tengah jalan, si pengemis bertemu dengan Ali bin Abi Thalib. Kemuadian Ali bertanya kepadanya, “Berapa uang yang diberikan Fathimah kepadamu?”
“Aku diberi 25 dirham,”jawab si pengemis sejujurnya.
Ketika Ali mengetahui pengemis itu hanya diberi 25 dirham, dia menyuruh si pengemis dating kembali ke rumahnya. Si pengemis pun kembali ke rumah Ali.. Lalu, Fathimah memberikan sisa 25 dirhamnya kepada si pengemis. Uang sebanyak 50 dirham persediaan keluarganapun disedekahkan semuanya kepada pengemis tadi.
Selag beberapa hari, dating seorang hamba Allah menjumpai Ali dengan membawa seekor unta. Orang itu mengadu dalam kesusahan dan ingin menjual untanya. Ali segera menyatakan kesanggupan untuk membelinya. Meskipun ketika itu, dia sama sekali tidak memiliki uang. Dia berjanji akan membayar harga unta dalam beberapa hari ke depan.
Dalam perjalanan pulang, Ali berjumpa dengan seorang lelaki yang ingin membeli untanya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga sebelumnya. Akhirnya, Ali menjual unta itu kepadanya.
Setelah mendapat uang, Ali pun membayar utangnya kepada penjual unta.
Beberapa hari kemudian, Rasulullah Saw. Berjumpa dengan Ali bin Ali Thalib. Lalu beliau bertanya, “Wahai Ali, tahukah engkau, siapakah yang menjual dan membeli unta itu?” Tanya Rasul menyelidik.
“Tidak tahu, wahai Rasulullah,” jawab Ali yangmemang tidak tahu. Rasulullah Saw. Pun menjelaskan bahwa yang menjual unta adalah Malaikat Jibril a.s. dan yang membelinya adalah Malaikat Mikail a.s. Sedangka, selisih harga penjualan yang merupakan keuntungan Ali adalah rezeki Allah Swt.

(Sumber: 100 kisah Islami Pilihan, DARMizan)

Minggu, April 12, 2009

toilet training


Tips Toilet Training

Berikut, dikutip dari buku Understanding Childrennya Lesia Oeterreich, tips toilet training untuk anak kita:
Langkah 1
Jangan terlalu memaksakan si kecl. Toilet training adalah proses yang memerlukan waktu tak sama pasa setiap anak. Ada anak belajar menggunakan toilet pada umur 2 tahun, ada juga yang sanggup pada umur 3,5 tahun.
Langkah 2
Tunjukkan pada anak yang seharusnya dia lakukan dalam kamar mandi. Idealnya, ayah mangajari anak laki-laki dan ibu mengajari anak perempuan.
Langkah 3
Gunakan kata yang biasa digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian tubuhnya serta mengistilahkan BAB dan BAK
Langkah4
Bantu anak mengenali timbulnya keinginan buang air
Langkah 5
Sediakan potty chair untuk berlatih. Ini dapat memberinya ide bagaimana seharusnya alat Bantu tersebut seharusnya digunakan.
Langkah 6
Membacakan potty books buat si kecil. Hal ini membantunya mengerti proses pembuangan dan membantunya tahu anak lain juga belajar menggunakan potty.
Langkah 7
Permudah proses belajar si kecil dengan menggunakan celana yang mudah dibuka.
Langkah 8
Jika si kecil perlu potty-nya, Bantu dia membuka celana, mendudukannya di atas potty, dan tungguilah
Langkah 9
Setelah 4-5 menit Bantu si kecil berdiri. Beri penghargaan dengan pelukan. Jika belum berhasil, besarkan hatinya dengan katakana dia bias mencobanya di lain waktu.
Langkah 10
Basuh dan bersihkan si kecil dengan lembut. Jangan lupa mengajari selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan potty.

Mengenali anak-anak sudah siap untuk toilet training:
Anak sudah:
Bisa mengikuti instruksi sederhana, misalnya melepas pakaian (celana)
Tidak mengompol setidaknya 2 jam dalam sehari
pergi ke toilet sendiri kemudian membuka dan memakai celananya sendiri.
tidak mengompol waktu tidur siang
merasa tidak nyaman jika diapernya kotor
kelihatan tertarik untuk menggunakan toilet atau potty chair
BAB- nya cenderung teratur