Rabu, Januari 28, 2009

cinta itu..



Cinta itu...
Salah satu moment spesial seorang ibu adalah melihat bayi nya saat tertidur (benar ga?) apalagi kalo tidurnya pulas banget. Lucu, damai,...lemah...polos. Aku juga demikian, satiap saat, walaupun udah lebih dari tiga tahun, melihat azka lagi tidur itu memberi desiran kasih sayang yang sangat spesial, seolah, pinjam nyanyian Gita Gutawa, tak perlu keliling dunia asal ada anakku. He.he
Ga ada yang ga cinta sama anak, ya kan? Tapi, kadang cinta itu bertabrakan dengan... sesuatu yang aku namakan memberi tanpa batas. Katanya, bukan cinta kalo kita melimpahkannya. Bingung?
Suatu hari, saat perang Afganistan, seorang Bapak membawa anaknya ke medan perang. Sang anak (yg baru 10 tahun) ketakutan saat desingan demi desingan peluru terdengar olehnya. Sang bapak (yg bisa membaca batin sang anak) berkata:
“Nak, pada setiap peluru itu sudah ada namanya.
Kalo tidak ada namamu, percayalah, kau tak akan pernah dikenai peluru-peluru itu.
Namun, kalau di sana ada namamu dan kau harus mati, Nak, sebentar lagi kau akan ke surga. Dan Bapak bangga sekali”
Apakah sang Bapak mencintai anaknya?
Dalam sebuah bus, naik seorang ibu dan anak (kira-kira 7 tahun). Permen yang dipegang sang anak terjatuh dan anak itu meminta bantuan pada sang ibu. Sang ibu menolak. Katanya, kalo ga ada gimana? Ayo kamu punya tangan sendiri.
Apakah sang ibu mencintai anaknya?
Padahal bapak yang di Afganistan bisa menyuruh anaknya untuk bersembunyi, padahal ibu yang di bus itu bisa membantu mengambilkan anaknya permen. Tapi, ya itulah... kadang cinta bersebrangan dengan ekspresinya.
Bukan cinta, katanya, ketika kita menuruti semua kehendak anak
Bukan cinta, katanya, ketika kita selalu membantu aktivitas anak
Bukan cinta, katanya, ketika kita tidak pernah membiarkan anak untuk malakukan kesalahan demi pembelajaran hidup
Bukan cinta, katanya, ketika kita memaksakan anak kita sebagaimana yang kita inginkan

Sabtu, Januari 24, 2009


Vitamin dan manfaatnya

Eh, iya, aku dapet info tentang jenis vitamin dan kegunaannya, bagaimanapun, pengobatan dan perawatan alami lebih aman dibandingkan yang kimia. benerkan?


Vitamin A
Vitamin A atau Beta CaroteneVitamin A
sangat penting bagi kesehatan rambut serta mata. Selain itu juga berguna bagi pencegahan dan penyembuhan infeksi kulit. Vitamin A dapat mencegah timbulnya jerawat, ketombe, serta meminimalisasikan kondisi kering pada kulit. Vitamin A diperlukan untuk kelancaran peredaran darah yang sangat bermanfaat untuk kecantikan rambut Anda. Peredaran darah yang lancar akan membuat rambut Anda terlihat lebih bercahaya.Kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan kulit kering serta mudah keriput, kulit menjadi kasar atau mudah bersisik, jerawat, rambut kering serta berketombe, kuku dan kulit mudah terkelupas, dan kelelahan pada mata. Untuk mengatasinya, gunakan sumber-sumber bahan makanan alami, seperti wortel, pepaya, sayur-sayuran berwarna hijau, telur, tomat, dan minyak ikan.


Vitamin B Kompleks


Vitamin B berfungsi untuk merawat kecantikan kulit agar tetap terlihat bersih serta bercahaya. Vitamin B juga mampu membuat Anda tampak jauh lebih awet muda dari usia semestinya serta mencegah tumbuhnya uban di rambut Anda. Vitamin B ini penting bagi kesehatan kulit, rambut, serta mata. Sebuah studi menyebutkan adanya 40% penderita radang kulit karena disebabkan kekurangan Vitamin B.Dampak lain akibat kekurangan Vitamin B adalah kondisi rambut berminyak, timbulnya ketombe, kulit kering dan bersisik, bibir pecah-pecah, pertumbuhan rambut buruk, timbulnya uban, serta mudah terserang peradangan di daerah hidung dan mulut. Sumber bahan makanan alami yang banyak mengandung Vitamin B adalah sereal yang terbuat dari gandum, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, daging, serta ragi.


Vitamin C


Vitamin C berhubungan dengan protein. Vitamin ini sangat penting bagi pemproduksian collagen. Sedangkan collagen ini berfungsi sebagai zat perekat kulit agar senantiasa terlihat kencang. Vitamin C juga berfungsi untuk mencegah kulit menjadi kering, menjaga kulit tidak mudah keriput, menjaga kekuatan rambut agar tidak mudah patah, menjaga kesehatan serta kemilau rambut, menjaga kesehatan mata dan gigi.Vitamin C sangat penting bagi kesehatan rambut mata serta gigi karena dapat mengurangi serta mengatasi terjadinya infeksi. Sumber alami Vitamin C ini dapat ditemukan di dalam kandungan sayuran berwarna hijau, brokoli, kubis, paprika hijau, tomat, lemon, jeruk, anggur, kiwi, stroberi.


Vitamin D


Vitamin D memiliki peranan yang sama pentingnya dengan fosfor dan kalsium bagi kesehatan gigi, tulang serta kuku. Vitamin D juga turut membantu perawatan kesehatan mata, kulit, dan gigi. Kekurangan Vitamin D dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan gigi. Sumber alami yang banyak mengandung Vitamin D adalah sinar matahari, susu, hati sapi, ikan salmon, ikan tuna, serta minyak ikan.Vitamin EVitamin E memberikan kontribusi bagi kesehatan otot serta jaringan tubuh. Vitamin D ini dapat dimanfaatkan untuk memperlambat penuaan dini yang kerap melanda perempuan di usia 30-an. Vitamin D juga berfungsi untuk mencegah kulit menjadi kusam ataupun rambut mudah rontok dan berketombe.Sejumlah penelitian menunjukkan adanya khasiat Vitamin E bagi pencegahan penuaan dini jika dikonsumsi dalam dosis besar. Namun, jika Anda memiliki penyakit gula, tekanan darah tinggi, radang thyroid, sebaiknya konsultasikan lebih dulu pada ahli gizi atau dokter tentang dosis yang tepat agar tidak terjadi komplikasi.
Sumber : idionline/detikhealth

Rabu, Januari 07, 2009

sakit itu Lapis Legit


Hampir tiga minggu neh aku sakit. Tapi dari 3 minggu itu aku seperti menemukan harta karun yang terkubur j dipelupuk mataku, maksudnye? Ya itu tuh, gajah gede yang ada di pelupuk mata yang ga keliatan, tapi karena sakit, Allah memperlihatkan gajah gede itu ke aku. Gajah gede apa?
Keyakinan bahwa hanya Allah tempat bergantung.Aku sebut ainul yaqin. Keyakinan yang merembes sampai ke atom terkecil dalam ruhku.
Klise ga?
Mungkin
Basi?
Bisa jadi
Tapi kalo dah ngerasain sendiri, wuiiiiiiiiiiiiiiiiiiih Allohu Akbar!!!!
Kalimat Allah itu dekat terasa coklat
Kalimat Allah itu Pengasih terasa selai strawberi
Kalimat Allah itu Maha Penyayang seperti embun, yang nyes, nikmat, dan legit di hati.
Percaya deh, seperti dijamu kue lapis legit yang git, git, giiit
Legit 1: Hutangku beres
Karena merasa dekat dengan kematian, utang yang belum lunas dari kuliah terbayarkan, wuih, kebangetan ya ngutangnya. EEH, jangan salah sangka! Tuh utang kejadiannya ga sengaja. Waktu itu aku ikut masarin buku penerbit yang baru berdiri, editornya temanku. Selang beberapa waktu buku yang ada ditanganku terjual. Ketika mau nyetor, tuh penerbit dah bangkrut, n pergi entah kemana. Bahkan, temen yang editor juga ga dibayar honornya. (Siapa coba yang kebangetan) Akhirnya, uangnnya aku simpen. Nah, dah sekitar 4 tahun ini, aku ga bisa nemuin jejaknya. Ketika sakit, ogah dong kalo masih punya utang. Solusinya, aku hubungi temen yang jadi editor itu, aku tanya, “Sis, dibayar ga sama penerbit anu?”
“Ga tuh, aku juga ilang kontak neh sama semua pegawainya”
“aku ada uang buku mereka neh ?”
“Berapa? takut kelebihan neh”
“Sekian”
“Oh, ya udah, kirim ke rekening aku”
Plong..... bisul empat tahunku pecah sudah kan? Coba kalo aku ga sakit.... Alhamdulillah...
Legit 2: Istigfar meningkat
Karena merasa dekat dengan kematian, selama di rumah sakit, di depanku kerap terputar slide kesalahan, kekhilafan, dan dosa-dosa. Saat itulah, mungkin, Allah menegurku, mengingatkanku, ingin aku kembali, dekat, dekat dengan beristighfar.
Legit 3: kata maaf dan memaafkan menyebar
Karena merasa dekat dengan kematian, aku tak mau ada orang yang memendam dendam. Cheile, kayak penjahat aja, tapi serius lho! Meminta maaf dan memaafkan, benar benar dilakukan,... coba kalo ga sakit....nunggu lebaran kalee
Legit 4: silaturahmi memanjang
Selama di rumah sakit juga banyak yang menjengukku. Saat itu aku merasa banyak saudara yang care. Kasih sayang yang dah basi terasa terajut, terasa lebih bermakna, seakan besok, mungkin kita tak berjumpa lagi, hiks, i love u. bukan bercanda, tapi saat itu ukhuwah terasa lebih barokah, apalagi kalo ada yang memegang keningku sambil berdoa, “allohumma robbanaasi adzhibil bathsa isfi anta syafi laa syifa a illa syifauka syifa alla yughodirusakomaa..” Terima kasih ya Allah, engkau memberikan aku teman, saudara, yang saleh, yang memberiku doa di saat banyak orang yang melupakannya, Yang datang karenaMu.
Legit 5:terasa nikmat dengan rukshah dari Allah
badan yang lemah, nyeri, mual, pusing, lemas,linu, membuatku tidak bisa melaksanakan shalat normal. Apalagi wudhu, kencingpun terasa berat karena ribet dengan infus, kepala yang oleng, dan peringatan sang dokter untuk 'bedres.' (ga boleh turun dari ranjang, neng!) Sebelum seorang sahabat datang, aku berwudhu dengan bertayamum ke tembok. Aku mesti duduk n jongkok dulu tuh di ranjang.Tapi ketika dia datang, dia kasih info bahwa tayamum dengan sprei juga its ok. Alhasil, aku merasa shalat itu mudah, aku bisa tetap menjalankannya. Tayamum dengan mengusapkan kedua tanganku ke sprei yang aku tiduri tanpa bangun sedikitpun, dan shalat sambil berbaring. Begitu Maha Rahimnya Engkau ya Allah, Engkau tidak memberatkanku untuk bertemu dengan Mu. Terimakasih atas rukshah ini.
Legit 6: Aku mendapat tempat bergantung abadi
Anakku masih 3 tahun, selama di RS, aku tidak bisa bertemu dengannya. Suamiku bekerja di Jakarta, dia datang hari Sabtu dan Minggu, sementara hari lainnya tidak bisa, ibuku mengurus anakku, orang-orang yang menjadi tambatan hatiku jauh... Kecuali ayahku (Ditunggui olehnya juga menjadi bukti kasih sayangNya, aku lebih akrab dengan ayahku yang sudah pensiun itu, bisa curhat dan mendengarkan curhatnya {yang selama 27 tahun ini baru terjadi}...hiks his a good father). Yang paling “dalam” pada poin ini adalah ketika aku merasa kesakitan dalam salah satu organ tubuhku, tak ada yang bisa menolongnya, tak ada yang bisa ikut merasakanNya, saat itulah kehendak Allah nyata bagiku, jika Allah menghendaki ada yang akan menolongku maka akan ada, entah itu ayahku atau suamiku tetapi jika Allah tidak menghendaki ada yang menolongku, aku merasakannya dalam kesendirian, dan hanya berucap, subhanallah, walhamdulillah, wa laa ila ha illallah, huwallohu akbar... dalam kedekatan oleh rasa sakit yang menghujam ini, sungguh, hanya engkaulah ya Allah, tempatku bergantung, tempatku, kembali. Saat itulah dalam kesendirian, aku merasa dekat denganNya.
Legit 7: Horeee aku dapat hadiah
Saat kondisi badanku mulai membaik, kepala sudah tidak pusing lagi aku membaca sebuah artikel yang membuatku nangis bombay. Disebutkan dalam artikel itu, bahwa Allah tetap memberikan pahala segala amal yang biasa dilakukan oleh hambaNya yang sedang sakit itu ketika ia sehat. Jika aku biasa shalat dhuha, maka pahala shalat dhuha itu tetap mengalir saat aku sakit, jika aku biasa sedekah maka pahala sedekahku tetap mengalir saat aku sakit, jika aku biasa qiyamullail maka pahala qiyamullailku akan terus mengalir, jika aku biasa tilawah, maka pahala tilawahku akan selalu mangalir, etc. Ya... semacam hadiah kali ya. Eh,Jangan nyangka aku ujub dulu. Dari tadi aku bilang'kan aku nangis bombay, sebab aku sadar dan menyesal tidak banyak amalan yang bisa disebut “biasa aku lakukan”......hiks, penyesalanku besar sekali, sekaligus aku bersyukur dengan penuh pengharapan semoga secuil amalan yang biasa aku lakukan tetap Allah alirkan pahalanya. Dan setelah sehat ini, aku ingin menambah daftar amalan yang biasa aku lakukan,.... semoga Allah mudahkan, semoga Allah ringankan untuk melakukannya.
So, nikmat manakah dari Allah yang bisa kita dustakan, dalam sakitpun, Allah memberikan begitu banyak kasihsayangNya. Ada teman yang tinggal di luar kota sms,” sakit itu adalah azab bagi orang berdosa, dan ujian bagi orang beriman”. Namun, benakku, Allah Maha pemurah, pengampunanNya lebih luas dari langit dan bumi, sakit itu menjadi penggugur dosa bagi pendosa yang bertaubat dan ikhlas dalam sakitNya, dan sakit itu adalah kenaikan derajat takwa bagi orang beriman yang tetap teguh imannya dalam kesakitanNya. Maha Adil Allah, Maha Penyayang Allah, Maha Pemurah Allah...
By: Rinna Rahmawati

Selasa, Januari 06, 2009

salam rindu

Telaga adalah kesejukan
telaga adalah penawar
telaga adalah ketenangan
telaga adalah kerinduan matahari pada kebeningan