Kamis, April 23, 2009

Berniaga dengan para Malaikat

Fathimah Al Zahra,istri Ali Bin Abi Thalib didatangiseorang pengemis yang meminta sedekah.. Ketika itu, dia hanya mempunyai 50 dirham. Fathimah pun memberikan setengah uangnya kepada pegemis itu. Setelah mendapatkan 25 dirham, si pengemis pergi kembali.
Di tengah jalan, si pengemis bertemu dengan Ali bin Abi Thalib. Kemuadian Ali bertanya kepadanya, “Berapa uang yang diberikan Fathimah kepadamu?”
“Aku diberi 25 dirham,”jawab si pengemis sejujurnya.
Ketika Ali mengetahui pengemis itu hanya diberi 25 dirham, dia menyuruh si pengemis dating kembali ke rumahnya. Si pengemis pun kembali ke rumah Ali.. Lalu, Fathimah memberikan sisa 25 dirhamnya kepada si pengemis. Uang sebanyak 50 dirham persediaan keluarganapun disedekahkan semuanya kepada pengemis tadi.
Selag beberapa hari, dating seorang hamba Allah menjumpai Ali dengan membawa seekor unta. Orang itu mengadu dalam kesusahan dan ingin menjual untanya. Ali segera menyatakan kesanggupan untuk membelinya. Meskipun ketika itu, dia sama sekali tidak memiliki uang. Dia berjanji akan membayar harga unta dalam beberapa hari ke depan.
Dalam perjalanan pulang, Ali berjumpa dengan seorang lelaki yang ingin membeli untanya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga sebelumnya. Akhirnya, Ali menjual unta itu kepadanya.
Setelah mendapat uang, Ali pun membayar utangnya kepada penjual unta.
Beberapa hari kemudian, Rasulullah Saw. Berjumpa dengan Ali bin Ali Thalib. Lalu beliau bertanya, “Wahai Ali, tahukah engkau, siapakah yang menjual dan membeli unta itu?” Tanya Rasul menyelidik.
“Tidak tahu, wahai Rasulullah,” jawab Ali yangmemang tidak tahu. Rasulullah Saw. Pun menjelaskan bahwa yang menjual unta adalah Malaikat Jibril a.s. dan yang membelinya adalah Malaikat Mikail a.s. Sedangka, selisih harga penjualan yang merupakan keuntungan Ali adalah rezeki Allah Swt.

(Sumber: 100 kisah Islami Pilihan, DARMizan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar